Selasa, 26 Juli 2016

Profesor Thailand Ini Mantap Masuk Islam Setelah Membaca Ayat Tentang 'Kulit' Di Al Qur'an, Adalah Profesor Tejatat Tejasen yang mengikrarkan dua kalimat syahadat ketika sedang mengikuti Konferensi Kedokteran internasional ke-5 yang diadakan di Riyadh, Saudi Arabia.



Profesor Tejatat Tejasen yang merupakan Ketua Jurusan Anatomi di Chiang Mai, Universitas Thailand ini menyatakan menjadi seorang Muslim karena kagum dengan ayat yang berbicara mengenai 'Kulit' di Al Qur'an.

Kami menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keahlian Profesor Tejatat Tejasen.

Salah satu pertanyaan itu menyinggung tentang penemuan terbaru dalam hal dermatologi tentang sifat-sifat kulit sebagai salah satu alat panca indera.

Setelah itu salah satu peserta menjelaskan kepada Profesor Tejasen:

"Anda akan tertarik untuk mengetahui isi kitab ini, Al-Quran, sebagai referensi pada 1400 tahun yang lalu yang menyinggung tentang persoalan hukuman bagi orang yang tidak beriman atau kafir terhadap ayat-ayat Allah yaitu akan masuk neraka yang dipenuhi api. Dalam hal ini dinyatakan bahwa ketika kulit mereka mengalami kerusakan, Allah membuat kulit lain untuk mereka sehingga mereka merasakan hukuman balasan di dalam neraka itu."

Ayat ini menunjukkan pengetahuan yang baru saja diketahui oleh ilmu pengetahuan modern tentang bagian terakhir dari urat syaraf dalam kulit :

إِنَّ الَّذينَ كَفَروا بِـٔايٰتِنا سَوفَ نُصليهِم نارًا كُلَّما نَضِجَت جُلودُهُم بَدَّلنٰهُم جُلودًا غَيرَها لِيَذوقُوا العَذابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كانَ عَزيزًا حَكيمًا

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."  (QS an-Nisa : 56)

Kami menanyakannya:

"Jadi Anda setuju bahwa ayat ini referensi tentang pentingnya bagian terakhir dari urat syaraf dalam perasaan kulit, 1400 tahun yang lalu?"

Profesor Tejasen menjawab:

"Ya, saya setuju."

Pengetahuan tentang perasaan kulit ini telah diketahui lama dan sudah tertulis di Al Quran 14 abad lalu sebelum ilmu pengetahuan modern mengetahuinya, sebab hal ini dikatakan jika seseorang berbuat salah, kemudian dia akan dihukum dengan menghanguskan kulitnya dan kemudian Allah akan menggantinya dengan kulit baru, yang menutupi mereka agar mereka tahu bahwa dia disiksa kembali.

Hal ini berarti Al Qur'an beberapa abad yang lalu tahu bahwa rangsangan perasaan sakit pasti ada di kulit, sehingga mengatakan kulit mereka akan diganti dengan kulit yang baru. Kulit adalah pusat kepekaan luka bakar. Oleh karena itu, jika kulit telah terbakar api seluruhnya, maka akan kehilangan kepekaannya (tidak akan merasakan sakit lagi).

Dengan berdasar alasan inilah maka Allah akan menghukum orang-orang kafir di hari kiamat dengan mengembalikan kulit mereka ke keadaan semula secara terus menerus, sebagaimana Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia berfirman dalam Al­ Qur'an surat an-Nisa : 56.

Profesor Thailand Ini Mantap Masuk Islam Setelah Membaca Ayat Tentang 'Kulit' Di Al Qur'an


Kami menanyakan kepada Profesor Tejatat Tejasen pertanyaan sebagai berikut:

"Apakah mungkin ayat-ayat al-Quran ini datang dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sumber manusia?"

Profesor Tejasen kemudian mengakui bahwa ayat-ayat al-Quran tidak mungkin bersumber dari manusia. Akan tetapi dia masih menanyakan tentang sumber ilmu pengetahuan itu dan dari mana Nabi Muhammad kemungkinan menerima ayat-ayat itu? Kami menjawab:

"Dari Allah, Yang Maha Agung dan Maha Mulia."

Kemudian dia bertanya:

"Siapakah Allah itu?"

Kami menjawab:

Dia adalah pencipta Alam semesta ini. Jika Anda mendapatkan kebijakan maka hal ini  datang dari satu-satunya Yang Maha Bijaksana. Jika anda mengetahui pengetahuan dalam penciptaan alam semesta ini, menunjukan Dialah pencipta alam semesta. Jika Anda mendapatkan kesempurnaan komposisi dari ciptaan-Nya, inilah bukti bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Sempurna. Dan jika Anda mendapatkan kemurahan hati kemudian memberikan kesaksian ini pada kenyataan bahwa penciptaan itu dimiliki sebagai satu kesatuan tata tertib dan menghubungkan bersama dengan kuat, inilah bukti bahwa ciptaan Sang Pencipta, Allah Yang Maha Agung dan Maha Kuasa.

Pada sesi akhir Konferensi Kedokteran ke-5 yang diselennggarakan di Riyadh, Profesor Tejasen berdiri dan berkata:

"Pada hari ketiga tahun-tahun terakhir ini, saya menjadi tertarik mempelajari al-Quran yang mana Syeikh Abdul Majid az-Zindani berikan kepada saya. Tahun lalu, saya mendapati tulisan Profesor Keith Moore terakhir dari Syeikh. Dia meminta saya menerjemahkan ke dalam bahasa Thai dan memberikan sedikit kuliah kepada Muslim di Thailand. Saya telah memenuhi permintaannya. Anda dapat melihatnya dalam video tape yang saya berikan kepada Syeikh sebagai sebuah hadiah. Dari penelitian saya dan apa yang saya pelajari secara keseluruhan dalam konferensi ini, saya percaya bahwa semuanya yang telah tertulis di dalam al ­Qur'an pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. Sejak Nabi Mubammad SAW yang tidak dapat membaca maupun menulis, Muhammad pasti seorang utusan yang menyiarkan kebenaran yang diturunkan kepadanya sebagai seorang yang dipilih oleh Sang Pencipta. Pencipta ini pasti Allah atau Tuhan. Oleh karena itu, saya berpikir inilah saatnya saya mengucapkan kalimat "Laa illaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) Muhammad Rasul Allah (Muhammad adalah utusan Nya). "

Dan inilah rekaman video beliau dalam Konferensi Kedokteran ke-5 pada sesi terakhir, dimana beliau berdiri memberikan Scientists Comment kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat:




سَنُريهِم ءايٰتِنا فِى الءافاقِ وَفى أَنفُسِهِم حَتّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُم أَنَّهُ الحَقُّ ۗ أَوَلَم يَكفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلىٰ كُلِّ شَيءٍ شَهيدٌ

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?" (QS.41. Fushshilat 53 )

Dr. Tejatat Tejasen is the Chairman of the Department of Anatomy at Chiang Mai University, Chiang Mai, Thailand. Previously, he was the Dean of the Faculty of Medicine at the same university.

During the Eighth Saudi Medical Conference in Riyadh, Saudi Arabia, Professor Tejasen stood up and said:

"During the last three years, I became interested in the Quran.... From my study and what I have learned from this conference, I believe that everything that has been recorded in the Quran fourteen hundred years ago must be the truth, that can be proved by the scientific means. Since the Prophet Muhammad could neither read nor write, Muhammad must be a messenger who relayed this truth, which was revealed to him as an enlightenment by the one who is eligible [as the] creator. This creator must be God. Therefore, I think this is the time to say La ilaha illa Allah, there is no god to worship except Allah (God), Muhammadur rasoolu Allah, Muhammad is Messenger (Prophet) of Allah (God). Lastly, I must congratulate for the excellent and highly successful arrangement for this conference.... I have gained not only from the scientific point of view and religious point of view but also the great chance of meeting many well-known scientists and making many new friends among the participants. The most precious thing of all that I have gained by coming to this place is La ilaha illa Allah, Muhammadur rasoolu Allah, and to have become a Muslim."


Hanya orang-orang yang mau berpikir saja yang akan mendapat hidayah..

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ADA-ADA SAJA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -