Minggu, 28 Agustus 2016
Nasib tragis dialami seorang perempuan bernama Myriam Ducre-Lemay, 20, dari kota Montreal, Kanada. Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah berciuman karena alergi kacang. Kisah tragis Myriam Ducre-Lemay diceritakan ibunya, Micheline Ducre, kepada Journal de Quebec Senin, (7/6/2016) lalu.
Bermula ketika Myriam Ducre-Lemay bertemu seorang pria setelah pesta yang ia hadiri pada tahun 2012 silam. Mereka memutuskan makan malam di rumah pria tersebut. Pria yang tak disebutkan namanya ini memakan roti lapis selai kacang, menghampiri Myriam dan menciumnya.
Ia tidak memberitahu Myriam bahwa ia baru saja memakan kacang, dan ia pun tidak tahu jika kekasihnya barunya ini memiliki alergi akan kacang. Reaksi tubuh Myriam terhadap alergi kacang segera terlihat.
Setelah menyadari Myriam memiliki alergi, pria itu langsung menghubungi layanan pertolongan medis Kanada 911. Paramedik sampai dalam hitungan menit dan membawanya ke rumah sakit, namun sayang nyawa Myriam tidak dapat tertolong.
Kini ia menceritakan kisah tragis putrinya kepada Journal de Quebec, untuk pertama kali dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan publik akan alergi yang diderita putrinya. Ia pun mengingatkan orang-orang untuk selalu membawa epipens.
Epipen adalah sejenis suntikan yang harus disuntikkan pada penderita alergi akut begitu terkena bahan alergen untuk menghindari reaksi yang berlebih. Epipen merupakan merk dagang yang dikenal sebagai EpiPen® (epinephrine injection) 0.3 mg atau EpiPen Jr®.
Perusahaan yang memproduksi epipen adalah Mylan Specialty L.P. yang berbasis di Amerika Serikat.