Minggu, 28 Agustus 2016

Ahok sepertinya sudah tidak mau main-main lag dengan FPI atau Front Pembela Islam. Ia mulai menyingsingkan lengan baju melawan kepongahan FPI. Sampai titik darah penghabisan pun akan ia gempur itu FPI dengan berbagai cara supaya ormas dodolipet itu musnah dari ibu pertiwi tanpa berbekas.



Didepan puluhan anggota MUI, dengan lantang Ahok bicara. Pernyataan-pernyataan super cadas meluncur cepat dan keras dari mulutnya tanpa tedeng aling-aling dengan tatapan mata garang yang menyala-nyala. Dengan berapi-api Ahok bilang bahwa FPI adalah ormas yang merusak citra agama Islam. Ahok bilang FPI itu Itu bukan pembela Islam, tapi perusak Islam karena mempermalukan orang Islam.

Ahok sangat marah dengan prilaku rasis FPI terhadap dirinya. Ahok bilang Islam yang ia kenal bertolak belakang dengan Islam yang ditunjukkan oleh FPI yang kerap menyebarkan kebencian, fitnah, dan tindakan anarkis. Ahok dengan lantang menegaskan bahwa ia bukan musuh Islam. Ahok bilang kalau FPI tak suka dirinya karena lahann sumber rejeki mereka terkunci, jangan marah sama dirinya, tanya sama Allah saja. Kali ini Ahok menunjukan taringnya. Ia tak gentar sapu rata itu Habib Riziek dan FPI. Ia ingin membuktikan siapa yang lebih kuat, FPI atau konstitusi negara ini. Ahok marah besar.

Kalau Islamnya macam FPI itu, sampai mati pun aku tak akan mau masuk Islam, tandas Ahok dengan lantang. Perjuangan Ahok menegakkan konstitusi di negeri ini tak sendiri. Puluhan orang berbadan kekar, berwajah sangar, dan berkulit gelap asal Papua dan Indonesia Timur lainnya yang tergabung dalam kelompok Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) hari ini menyerbu gedung kantor Balai Kota Jakarta.

Mereka sangat marah dan tersinggung dengan ucapan kafir yang terlontar dari mulutnya Habib Riziek. Puluhan pria sangar itu menyerbu Balai Kota dan berteriak bahwa agama Kristen adalah salah satu agama yang diakui di negara ini. Ahok agama Kristen, dan orang Kristen bukan kafir, teriak para pria Indonesia timur yang terkenal pemberani dan bernyali tinggi itu. Jakarta ini bukan milik FPI. teriak puluhan pemuda asal Indonesia Timur itu dengan kalap. Mereka sangat murka dengan ucapan kafir yang selalu dilontarkan oleh si Habib Riziek yang sok jago itu.

Jujur saja, ini yang ku takutkan akan terjadi di negeri ini. Bentrokan dan kerusuhan berdarah karena ucapan kafir akan meledak setiap saat. Seperti halnya bom waktu, hanya tinggal tunggu waktu saja. Masih ingat peristiwa Ketapang, kan? Ratusan nyawa melayang sia-sia tewas bersimbah darah dijalanan Jakarta hanya karena selentingan isu agama yang dilontarkan oleh oknum-oknum tertentu yang tak bertanggungjawab. Kalau sudah begini, apa lagi yang mau dibanggakan? Bhinneka Tunggal Ika? Pancasila? UUD’45? Sumpah Pemuda? Tak ada gunanya lagi semuanya itu kalau kesetaraan warganegara dalam hak politik dipancung dengan semena-mena dengan diskriminasi isu ras dan agama.

Jangan sampai terjadi bentrokan dan kerusuhan antar para pemuda Indonesia timur yang kalap itu dengan FPI seperti peristiwa Ketapang dulu. Rata-rata orang Indonesia Timur bernyali tinggi dan berani mati. Bagi mereka, maut dan kematian adalah makanan sehari-hari. Beda dengan kita. Aku hanya kasih tahu saja. Kalau FPI bersenjatakan samurai, batu, dan kotoran sapi, orang-orang Indonesia Timur bersenjatakan parang yang panjangnya mencapai 2 sampai 3 meter, kelewang, tombak, panah beracun, dan pistol rakitan. Ini sudah pernah ku saksikan dengan mata kepala sendiri kalapnya mereka ketika terjadi bentrokan maut di Ampera, Jakarta Selatan.

Semoga FPI segera sadar dari kekeliruan mereka. Apapun yang terjadi, NKRI tetap harga mati. Jangan mau kena tipu mentah-mentah dari si Habib Riziek itu demi bisnisnya dan kepentingannya pribadi. Supaya Anda tahu saja, beberapa minggu yang lalu pesawat milik orang Arab yang melintasi wilayah udara RI tanpa ijin, dikejar pesawat tempur Sukhoi Indonesia dan memberondongnya dengan rentetan tembakan peringatan yang menggelegar di udara.

Awak pesawat yang notabene adalah orang Arab dan Timur Tengah itu ketakutan setengah mati dan gemetar dingin sampai terkencing-kencing di celana sehingga mereka segera mendarat darurat di Kupang, NTT daripada mati konyol. Masa si Habib Riziek, orang Timur Tengah satu itu, tak bisa diatasi? Kalau pemerintah punya niat, tak ada yang tak bisa.

Jokowi harus tegas basmi itu FPI. Jadi Presiden harus punya nyali. Aku hanya kasih tahu saja, kalau Anda mau lama jadi Presiden, segera ambil tindakan tegas dan nyata. Jangan tarik ulur lagi. Semoga Jakarta tak kena tipu lagi dari manusia keturunan Timur Tengah itu yang jualan agama di negeri ini demi urusan perutnya itu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ADA-ADA SAJA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -