Jumat, 26 Agustus 2016

Banyak pertanyaan yang non-muslim selalu permasalahkan yakni kenapa umat muslim ketika sholat harus menghadap Ka’bah. Inilah Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka’bah untuk menyembah Allah. Silahkan simak percakapan si A dengan seorang ustadz berikut:



Percakapan Si A dengan seorang ustadz..

Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?

Ustadz : Bukan Begitu. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.

Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka’bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka’bah?

Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya si A berbunyi. Si A menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah si A selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.

Si A : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?

Ustadz : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?

Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]

Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya..

Si A : mengapa kau bicara begitu?

Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara “I love u mom”…

Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.

Ustadz : mana istrimu? Saya tak melihatnya..

Si A : istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya?

Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?

Si A mengulurkan HPnya kepada sang ustadz.

Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu, menggoncang-goncangnya, mengetuk-ngetuk HP tersebut ke meja.

Ustadz : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada di sini. Kalau saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya kan?

Si A : [termenung]

Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT.
Umat Islam sembahyang menghadap Ka’bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka’bah.
Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka’bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka’bah.

Begitu juga dengan dirimu dan istrimu.Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP.

Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.

Si A : [melongo]

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ADA-ADA SAJA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -