Kamis, 01 September 2016
Mungkin masih banyak diantara kamu umat muslim yang tidak Tahu mengapa kota suci Mekkah disebut juga dengan tanah haram ? Kamu akan tahu jawabannya dalam ulasan kali ini.
Mekah sendiri merupakan tempat yang paling dicintai Allah SWT. Mekah juga merupakan tempat paling penting bagi umat Islam karena menjadi kiblat dalam beribadah, dan tempat pelaksanaan ritual haji dan umrah.
Allah SWT pun memberikan kemuliaan dan keharaman pada kota Mekah, di mana di dalamnya terdapat rasa aman, bahkan rasa aman ini juga dimiliki pepohonan dan tumbuhan dengan larangan memotongnya. Burung-burung tidak boleh diusir, dan Allah memberikan pahala amal dan kebaikan di dalamnya lebih utama dari pahala dan amalan di tempat lain. Salat di Masjidil Haram setara dengan 100.000 salat di tempat lain.
Dalam surah Ali Imram ayat 97, Allah SWT berfirman,“Barang siapa yang memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah dia.”
Di kota Mekah ini Rasulullah SAW dilahirkan. Pengukuhan kota Mekah sebagai tanah Haram dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, bahwa Allah SWT telah menetapkan Mekah sebagai tanah haram semenjak Allah menciptakan langit dan bumi.
Apa isi sabda beliau?
Allah SWT pun memberikan kemuliaan dan keharaman pada kota Mekah, di mana di dalamnya terdapat rasa aman, bahkan rasa aman ini juga dimiliki pepohonan dan tumbuhan dengan larangan memotongnya. Burung-burung tidak boleh diusir, dan Allah memberikan pahala amal dan kebaikan di dalamnya lebih utama dari pahala dan amalan di tempat lain. Salat di Masjidil Haram setara dengan 100.000 salat di tempat lain.
Dalam surah Ali Imram ayat 97, Allah SWT berfirman,“Barang siapa yang memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah dia.”
Di kota Mekah ini Rasulullah SAW dilahirkan. Pengukuhan kota Mekah sebagai tanah Haram dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, bahwa Allah SWT telah menetapkan Mekah sebagai tanah haram semenjak Allah menciptakan langit dan bumi.
Apa isi sabda beliau?
Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah SWT telah menghalangi tentara bergajah masuk ke Mekah, dan Allah SWT telah menaklukkan Mekah untuk Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman dan sesungguhnya tidak dihalalkan bagi orang sebelumku untuk menyerbu Mekah, hanya dihalalkan satu saat saja khusus untukku pada hari ini, dan sesungguhnya tidak dihalalkan lagi untuk siapapun setelahku. Maka dilarang mengusir hewan buruannya, dilarang memotong tumbuh-tumbuhannya dan barang yang tercecer tidak halal dipungut kecuali bagi orang yang berniat mencari pemiliknya. Dan siapa yang keluarganya mati dibunuh, maka mereka mempunyai dua pilihan: menerima diyat (denda 100 ekor unta) atau qishash.” (Musttafaq alaih)
Namun, dalam riwayat lain ada yang menyebutkan jika Allah SWT menjadikan Mekkah sebagi tanah haram sejak Nabi Adam As tinggal di sana.
Dikisahkan saat itu, ia memohon kepada Allah SWT agar diselamatkan dari golongan iblis yang menggodanya di surga.
Lalu, para malaikat turun ke bumi mengelingin tempat Nabi Adam AS untuk menjaganya dari iblis. Tempat para malaikat berjaga itulah yang kemudian menjadi batas-batas Tanah Haram, yakni:
– Utara kurang lebih 7 km
– Selatan kurang lebih 13 km
– Barat kurang lebih 25 km
– Timur kurang lebih 25 km