Kamis, 22 September 2016
Sungguh meninggalkan kekesalan dan duka, bocah perempuan berumur tiga tahun ditemukan tidak bernyawa di dalam sebuah mobil oleh seorang pegawai Taman Kanak-Kanak di daerah Yishui, Provinsi Shandong, China.
Menurut pemberitaan koran setempat, seorang yang dipercaya sudah diberi upah untuk jasa antar-jemput bocah malang tersebut. Namun nahas, sang supir malah meninggalkannya selama 10 jam dalam kondisi cuaca panas yang tengah melanda Negeri Tirai Bambu itu.
Menurut pemberitaan koran setempat, seorang yang dipercaya sudah diberi upah untuk jasa antar-jemput bocah malang tersebut. Namun nahas, sang supir malah meninggalkannya selama 10 jam dalam kondisi cuaca panas yang tengah melanda Negeri Tirai Bambu itu.
Ketika dimintai keterangan terkait insiden ini, kepala sekolah beserta staf guru hanya memberi keterangan jika bocah tersebut sudah berada di dalam mobil sejak kegiatan sekolah berakhir, seperti dikutip dari laman scmp.com, Senin, (13/7).
Kejadian serupa juga terjadi pada Sabtu sebelumnya di sebelah timur Provinsi Zheijang, ketika bocah laki-laki berumur dua tahun ditinggal sang ibu dalam mobil yang panas dan terkunci dari dalam lebih dari berjam-jam lamanya.
Sang ibu yang egois tidak membiarkan regu penolong untuk memecahkan kaca mobil guna menolong sang bocah. Sang ibu malah berusaha mendatangkan dua tukang kunci guna mencongkel pintu mobil yang macet.
Regu pemadam yang juga datang menyelamatkan mengatakan pada koran setempat bila keadaan bocah nahas itu dalam situasi sangat mengenaskan.
“Kami khawatir akan keselamatannya. Kami harus pecahkan saja kacanya, karena dua tukang kunci tersebut tidak kunjung datang,” ucap regu pemadam.
Tindakan ibu tersebut yang lebih sayang kepada kaca mobil daripada keselamatan sang anak turut dikecam mereka yang ingin menolong sang bocah. (Merdeka.com)