Senin, 03 Oktober 2016
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum - Memasuki usia satu hingga dua tahun biasanya anak mulai menolak makan. Pada usia tersebut anak mulai belajar mengenal lingkungan dan benda-benda sekitarnya karena aktivitas bermain lebih menarik ketimbang makan. Menghadapi anak yang sulit makan memang gampang-gampang susah. Dibutuhkan trik khusus untuk mengalihkan perhatian anak agar doyan dan tertarik makan. Buatlah kegiatan makan sebagai hal yang seru untuk dilakukan.
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si mengatakan bahwa jika orangtua rajin mengenalkan anak pada bahan makanan yang akan ia konsumsi, dapat menarik perhatiannya untuk makan. Saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 2 September 2016, Anna juga menambahkan bahwa membuat anak doyan makan salah satunya dengan membuat kegiatan yang menarik.
"Kenalkan si kecil pada boneka berbentuk buah karena suasana hatinya menjadi menyenangkan dengan memegang dan melihat langsung bahan makanannya. Atau ceritakan dongeng dengan mengambil bahan makanan sebagai tokoh-tokohnya," ujarnya.
Ditambahkannya, para orangtua juga bisa mengajak si kecil memasak sehingga ia bisa mengenal bahan-bahan makanan yang akan ia konsumsi. Selain itu, buat suasana yang menyenangkan dengan alat makan yang lucu maupun penataan makanan yang menarik.
"Alat makannya bisa yang lucu, jadi bikin anak makin semangat mau makan. Orangtua juga bisa berkreasi dengan penataan makanan yang menarik agar si kecil suka melihatnya," jelasnya. Kemudian, hal yang paling penting adalah orangtua harus bisa membuat si kecil merasa lapar. Dengan begitu ia akan dengan sendirinya makan secara lahap tanpa memilah bahan makanan semaunya.
"Buat anak membedakan kapan ia lapar dan kenyang dengan jadwal rutinitas makan yang rutin dan teratur, sehingga, jam makan yang sudah dijadwalkan itu akan membuat metabolisme tubuhnya merasa lapar. Nah, bisa juga ajak anak banyak beraktivitas sehingga energinya berkurang dan ada keinginan untuk makan karena lapar," kata dia.
Segala cara dilakukan orangtua untuk membuat anaknya sehat, salah satunya dengan memenuhi nutrisi dalam masa pertumbuhan si kecil. Namun, tanpa disadari ada kebiasaan buruk orangtua lewat cara pemberian makan kepada buah hatinya. Misalnya menyuapi anak sambil membiarkannya beraktivitas.
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si , seringkali orangtua menyampaikan cara yang salah ketika memberikan makan pada anak. Berikut beberapa cara pemberian makan yang kurang tepat yang sebaiknya dihindari oleh para orangtua.
1. Mencekoki anak makan sayur dan buah
Hindari hal ini agar anak tidak trauma dan akhirnya memilih untuk tidak mengonsumsi buah dan sayur. Karena, hal tersebut akan tercantum di memori sehingga membuatnya menjadi kenangan buruk.
2. Menyuapi dan sambil jalan
Ternyata, dengan menyuapinya, membuat anak jadi tidak memahami apa saja jenis makanan yang ada di piringnya. Terlebih jika sambil jalan, maka membuatnya menjadi tidak disiplin dan membuat ia tidak fokus untuk makan.
3. Sambil main dan nonton tv
Dengan membiarkan banyak mainan yang mengelilinginya selagi ia makan, membuat si kecil lebih memilih untuk bermain. Terlebih, konsentrasinya akan terpecah untuk nonton televisi dibanding untuk makan. Selain itu, makan sambil nonton televisi membuat anak sulit membedakan kapan ia lapar maupun kenyang.
4. Memperbolehkan makan apapun
Seringkali, orangtua akhirnya menyerah dan membiarkan anak makan sesuai keinginannya agar anak tidak kelaparan. Padahal itu akan membentuk sifat anak yang sesuka hatinya sehingga sulit untuk menuruti orangtua.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum adalah cara terbaik agar anak anda mau makan. Cobalah membelinya di laperma website. Anda akan melihat perubahan total pada pola makan anak anda.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum |
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si mengatakan bahwa jika orangtua rajin mengenalkan anak pada bahan makanan yang akan ia konsumsi, dapat menarik perhatiannya untuk makan. Saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 2 September 2016, Anna juga menambahkan bahwa membuat anak doyan makan salah satunya dengan membuat kegiatan yang menarik.
"Kenalkan si kecil pada boneka berbentuk buah karena suasana hatinya menjadi menyenangkan dengan memegang dan melihat langsung bahan makanannya. Atau ceritakan dongeng dengan mengambil bahan makanan sebagai tokoh-tokohnya," ujarnya.
Ditambahkannya, para orangtua juga bisa mengajak si kecil memasak sehingga ia bisa mengenal bahan-bahan makanan yang akan ia konsumsi. Selain itu, buat suasana yang menyenangkan dengan alat makan yang lucu maupun penataan makanan yang menarik.
"Alat makannya bisa yang lucu, jadi bikin anak makin semangat mau makan. Orangtua juga bisa berkreasi dengan penataan makanan yang menarik agar si kecil suka melihatnya," jelasnya. Kemudian, hal yang paling penting adalah orangtua harus bisa membuat si kecil merasa lapar. Dengan begitu ia akan dengan sendirinya makan secara lahap tanpa memilah bahan makanan semaunya.
"Buat anak membedakan kapan ia lapar dan kenyang dengan jadwal rutinitas makan yang rutin dan teratur, sehingga, jam makan yang sudah dijadwalkan itu akan membuat metabolisme tubuhnya merasa lapar. Nah, bisa juga ajak anak banyak beraktivitas sehingga energinya berkurang dan ada keinginan untuk makan karena lapar," kata dia.
Segala cara dilakukan orangtua untuk membuat anaknya sehat, salah satunya dengan memenuhi nutrisi dalam masa pertumbuhan si kecil. Namun, tanpa disadari ada kebiasaan buruk orangtua lewat cara pemberian makan kepada buah hatinya. Misalnya menyuapi anak sambil membiarkannya beraktivitas.
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si , seringkali orangtua menyampaikan cara yang salah ketika memberikan makan pada anak. Berikut beberapa cara pemberian makan yang kurang tepat yang sebaiknya dihindari oleh para orangtua.
1. Mencekoki anak makan sayur dan buah
Hindari hal ini agar anak tidak trauma dan akhirnya memilih untuk tidak mengonsumsi buah dan sayur. Karena, hal tersebut akan tercantum di memori sehingga membuatnya menjadi kenangan buruk.
2. Menyuapi dan sambil jalan
Ternyata, dengan menyuapinya, membuat anak jadi tidak memahami apa saja jenis makanan yang ada di piringnya. Terlebih jika sambil jalan, maka membuatnya menjadi tidak disiplin dan membuat ia tidak fokus untuk makan.
3. Sambil main dan nonton tv
Dengan membiarkan banyak mainan yang mengelilinginya selagi ia makan, membuat si kecil lebih memilih untuk bermain. Terlebih, konsentrasinya akan terpecah untuk nonton televisi dibanding untuk makan. Selain itu, makan sambil nonton televisi membuat anak sulit membedakan kapan ia lapar maupun kenyang.
4. Memperbolehkan makan apapun
Seringkali, orangtua akhirnya menyerah dan membiarkan anak makan sesuai keinginannya agar anak tidak kelaparan. Padahal itu akan membentuk sifat anak yang sesuka hatinya sehingga sulit untuk menuruti orangtua.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum adalah cara terbaik agar anak anda mau makan. Cobalah membelinya di laperma website. Anda akan melihat perubahan total pada pola makan anak anda.