Selasa, 13 Oktober 2015

Obat Peninggi Badan - Berolahraga adalah jalan yang sehat dan tepat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh akan sehat, dan terhindar dari ancaman penyakit berbahaya. Namun, tahukah Anda, berolahraga secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan efek samping pada tubuh. Apakah olahraga itu?



Lari Marathon. Ya, olahraga ini adalah jenis olahraga yang sedang digandrungi banyak orang. Begitu banyak komunitas lari tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang mewadahi para pecinta lari marathon yang semakin banyak. Namun, ternyata olahraga inilah, yang bisa memberikan efek pada tubuh, bila dilakukan berlebihan. Apakah dampaknya?

Dilansir dari Daily Mail, melakukan lari marathon secara berlebihan, ternyata bisa membuat tubuh menciut, alias lebih pendek dari sebelumnya. "Berlari marathon, dapat menempatkan tubuh dalam keadaan yang sangat intens, apalagi jika dilakukan di cuaca yang sangat panas," ujar Dr. Agim Bershiri, seorang tenaga medis dari Amerika Serikat.

Agim mengatakan, kondisi ekstrem yang terjadi saat olahraga berlebihan, dapat menyebabkan kerja organ tubuh yang juga berlebihan. Lama-kelamaan, organ dalam tubuh akan mengalami reduksi, terutama pada bagian tulang.

"Seorang pelari marathon, bisa menyusut sebanyak 1 cm, jika dibandingkan saat sebelum dan sesudah melakukan marathon. Tapi, jangan cemas, tinggi badan akan kembali seperti semula, setelah beberapa saat dari marathon," ujar Agim, menjelaskan. Jadi tak ada yang perlu dicemaskan tentang penyusutan tinggi badan yang terdengar aneh, namun bisa terjadi ini.

Obat Tinggi Badan Selain itu, di balik efek samping ini, berolahraga lari, bisa memberikan dampak lain yang baik bagi tubuh, yakni menurunnya berat badan dan tekanan darah dalam tubuh. Hal ini tentunya dapat menyelamatkan Anda dari beberapa jenis penyakit seperti diabetes, obesitas, hingga gangguan kardiovaskuler. Untuk itu tetaplah menjaga rutinitas olahraga Anda, dan jaga keseimbangannya, agar kesehatan dapat selalu terjaga.

Berbicara tentang tinggi badan terkadang memang menjadi suatu masalah bagi segelintir orang. Punya tubuh yang tinggi semampai jadi tolak ukur penampilan proporsional. Ukuran batas tumbuh tinggi seseorang adalah dilihat dari umurnya. Jika seseorang sudah melewati batas umurnya maka tidak akan bisa tumbuh tinggi lagi. Untuk itu banyak orang berusaha untuk memberikan tampilan tinggi pada dirinya khususnya perempuan. Mereka biasanya melakukan hal sederhana dan mudah seperti memakai sepatu tinggi.

Memakai sepatu tinggi bukanlah satu-satunya cara untuk mensiasati agar terlihat tinggi. Dalam hal berbusana juga berpengaruh untuk hal tersebut, seperti memakai celana jeans. "Banyak keluhan soal tinggi badan atau perubahan yang terjadi pada wanita. Untuk menampilkan ilusi tinggi dalam berbusana bisa dengan menggunakan celana bootcut," ujar Indri Prastanti, Kepala Produk Levi's saat ditemui dikawasan Jakarta Selatan, belum lama ini. Obat Peninggi Badan Alami Indri menambahkan untuk pemakaiannya sangat disarankan untuk memakai sepatu hak tinggi. Sebab celana tersebut memiliki potongan yang jatuh di bawahnya dan panjang sekitar area mata kaki.
Celana model bootcut tersebut nenyerupai seperti celana cut bray yang pernah tren di tahun 1980-an. Siluet pada celana boot cut sangatlah sempurna untuk memberikan efek jenjang pada tubuh.

Olahraga menjadi salah satu gaya hidup tak terpisahkan bagi sebagian masyarakat urban. Selain untuk kesehatan, keinginan untuk memiliki tubuh atletis menjadi salah satu alasan mereka pergi ke pusat kebugaran. Namun di balik aktivitas fitness tersebut, banyak yang khawatir jika angkat beban bisa membuat tubuh mereka pendek. Benarkah? Simak jawabannya dalam tanya jawab dr. Yunisa Astiarani dengan pembaca VIVAlife berikut ini.

Tanya:
Dok , nama saya Agus. Usia 27 dan suka fitness. Apa benar dengan bertambahnya usia, tinggi badan seseorang akan berkurang? Apalagi ditambah suka angkat yang berat-berat. Tolong dijawab.
Agus

Jawab:
Dear Agus. Benar, bahwa tinggi badan seseorang bisa berkurang di saat usia kita terus bertambah. Namun pengurangan ini tidak akan ekstrem terjadi, dengan catatan tidak terjadi pengeroposan tulang.

Sedikit saya jelaskan, bahwa massa tulang mencapai puncaknya di usia dua puluh lima hingga tiga puluh tahun, kemudian akan menurun secara bertahap setelahnya, dan dapat ekstrem penurunannya jika asupan kalsium yang dibutuhkan oleh tulang, kurang. Hal inilah yang dapat memicu pengeroposan tulang, pembungkukan dan pengurangan tinggi badan seseorang.

Untuk kebiasaan mengangkat beban berat, memang sedikit banyak bisa mempengaruhi tinggi badan terutama di masa pertumbuhan, karena beban berat tentu menghambat pertumbuhan dan pemanjangan tulang. Selain itu, sering mengangkat beban terlalu berat juga mempengaruhi pengurangan bantalan tulang belakang, sehingga terjadi pengurangan tinggi badan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ADA-ADA SAJA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -