Jumat, 26 Agustus 2016

Cinta memang tidak pandang bulu. Dan tidak ada yang membatasi baik itu suku, ras, golongan, umur bahkan keyakinan dan agama. Dengan zaman yang semakin modern, pemikiran pun semakin berkembang dan modern, menjalin hubungan beda agama menjadi hal yang biasa. Namun sadar atau tidak sadar permasalahan pasti muncul.



Lalu permasalahan yang timbul bukan saja datang dari Anda dan pasangan Anda akan tetapi ada saja permasalahan yang Anda hadapi jika Anda melakukan hubungan berbeda keyakinan. Apa saja permasalahan yang Anda pasti hadapi jika pacaran berbeda agama atau keyakinan.

Tidak direstui orang tua
Masalah ini pasti menjadi nomor satu yang harus dihadapi oleh setiap pasangan. Karena agama dan
keyakinan setiap orang tidak bisa dipisahkan dan dimain­mainkan. Nah, jika pasangan ini ingin melanjutkan ke tahap yang lebih serius atau menuju ke arah pernikahan pastinya akan meminta restu dari orangtua.

Jika orangtua tidak merestui, masalah seperti ini sudah pasti menjadi risiko mereka. Pastinya setiap
orangtua menginginkan anaknya hanya mendapatkan pasangan yang satu agama, karena di dalam agama melarang adanya pernikahan yang berbeda agama.


Adanya perbedaan prinsip hidup yang sangat mendasar
Masalah selanjutnya datang dari perbedaan prinsip hidup. Kenapa dianggap sebagai masalah? Sebab di setiap agama pasti memiliki nilai dan aturan yang berbeda­beda dan kedua pasangan ini dibesarkan dalam lingkungan agama yang berbeda. Seperti yang diketahui bahwa perbedaan ini sangat tidak mudah untuk dipersatukan. Karena nilai­nilai atau prinsip yang selama ini mereka pegang sudah menjadi darah daging

Peluang terjadinya putus sangat besar
Putusnya hubungan kemungkinan besar dialami oleh pasangan yang berbeda keyakinan. Karena terdapat banyak perbedaan diantara mereka. Dan mungkin rencana dalam tahap untuk lebih serius menuju pernikahan pun kemungkinan tidak akan terjadi. Meskipun mereka telah menikah kemungkinan usia menikah mereka tidak akan panjang karena masalah yang dihadapinya tidak kunjung selesai.

Merasa sangat bersalah
Saat mereka saling jatuh cinta kemudian berpacaran dengan orang yang memiliki keyakinan berbeda pasti merasa sangat bersalah. Meskipun mereka sudah ingin menghilangkan rasa bersalah tersebut tetapi tetap saja rasa bersalah itu datang kembali.

Sulit beradaptasi dengan keluarga besar
Bagi pasangan yang telah melangkah ke arah lebih serius pasti dituntut untuk beradaptasi dengan keluarga besar dari kedua belah pihak tersebut. Hal ini sering dianggap masalah atau tantangan terbesar bagi mereka yang memiliki pasangan berbeda keyakinan. Karena pihak keluarga dari mereka memiliki keyakinan yang dianut berbeda. Merasa terkucilkan kemungkinan akan dirasakan mereka.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ADA-ADA SAJA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -